Saturday 23 November 2013

Perkembangan Basket di Indonesia

Nah yang kedua tentang perkembangan basket di indonesia...

Olahraga bola basket sudah dikenal sejak zaman Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda, umumnya di Yogyakarta dan Solo. Sejarah basket bermula pada PON pertama, bulan September tahun 1948. Bola basket sudah menjadi salah satu olah raga yang dipertandingkan. Sejak saat itu basket mulai berkembang dengan pesat. Berikut urutan sejarah basket Indonesia sejak dahulu sampai saat ini:
Persatuan olah raga basket dibentuk pada tanggal 23 Oktober 1951 yang bernama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (disingkat PERBASI). Namun pada tahun 1955 namanya berubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dengan singkatan tetap PERBASI. Pada tahun yang sama juga diselenggarakan konferensi basket Indonesia di Bandung.
Dalam pertandingan internasional tim basket Indonesia sudah mencetak beberapa prestasi diantaranya adalah sebagai berikut ini:
  1. Pada Asia Games III di Tokyo, Jepang tim basket Indonesia berhasil tampil, walaupun belum mencetak prestasi.
  2. Pada kompetisi basket yang diikuti tujuh negara Asia di Manila, tim putra Indonesia berhasil memnduduki posisi ke 6.
  3. Pada Sea Games tahun 1962, tim basket putra Indonesia berhasil menduduki posisi ke 5 diantaranya peserta dari negara Asia lainnya.
  4. Pada piala Ganefo tahun 1963, tim basket putra Indonesia berhasil meraih peringkat 2.
  5. Pada Pra Olimpiade di tahun 1964, Indonesia meraih peringkat 10.
  6. Pada piala Ganefo tahun 1966 Indonesia kembali meraih peringkat 2.
  7. Di tahun 1968 pada Pra-Olimpiade di Meksiko, tim basket putra negara kita berhasil meraih peringkat ke empat setelah mengalahkan Australia.
  8. Tahun 1970 adalah kali pertama bagi Indonesia dalam menurunkan tim basket putrinya. Tepatnya di piala ABC.
  9. Pada tahun 1972 diadakan kompetisi basket Asia di Taipei, Indonesia meraih peringkat ke 4.
  10. Tahun 1980an, prestasi basket Indonesia mulai menurun terlihat dari kemampuan Indonesia yang hanya mampu menduduki posisi belasan di berbagai kompetisi.
  11. Tahun 1990an, prestasi basket Indonesia mulai bagus. Ditandai dengan diraihnya medali emas oleh tim putra dan perak oleh tim basket putri pada Sea Games 1991. Pada Sea Games 1997 tim basket putri Indonesia juga kembali meraih medali perak.
  12. Pada tahun 2001 untuk pertama kalinya tim basket putra Indonesia meraih medali perak di Sea Games.

Liga Bola Basket Nasional Indonesia



Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball League Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL Indonesia dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada tahun2003 dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Pada tahun 2010, Perbasi menunjuk DBL Indonesia untuk menangani kompetisi ini dan mengubah namanya menjadi NBL Indonesia.

Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun 1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri.

Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton.
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.
Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama Indonesian Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti menjadi IBL pada tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun pada tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda.
Sayang, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan baru, semangat baru.


National Basketball League (NBL) Indonesia
Musim atau kompetisi terkini:
NBL Indonesia 2010–11
OlahragaBola basket
Didirikan2003
Musim awal2003
Jumlah tim10
Negara Indonesia
BenuaFIBA Asia (Asia)
Juara terkiniSatria Muda (gelar ke-5)
KejuaraanSatria Muda (5 gelar)
Situs web resmihttp://www.dblindonesia.com/



Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia


Perbasi didirikan pada tahun 1952, di mana Tony Wen dan Wim Latumeten diminta oleh Maladi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga bola basket Indonesia. Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober 1952 dibentuklah organisasi bola basket Indonesia dengan namaPersatuan Basketball Seluruh Indonesia disingkat Perbasi. Tony Wen menduduki jabatan ketua serta Wim Latumeten sebagai sekretaris. Tahun 1955 namanya diubah dan disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan tetap disingkat Perbasi.
 
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
Logo PERBASI.jpg
Logo resmi PERBASI
SingkatanPERBASI
Pembentukan23-10-1952
JenisOrganisasi Olahraga
Kantor pusatGedung Bola Basket
LokasiJl. Asia Afrika Senayan,Jakarta, Indonesia
Ketua UmumAnggito Abimanyu
Situs webhttp://www.perbasi.or.id
Saat ini Ketua Umum PB Perbasi dipegang oleh mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia Anggito Abimanyu, setelah unggul 133 suara dari satu calon lainnya Azul Ananda di Musyawarah Nasional Perbasi di Jakarta.
Perbasi menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat perkumpulan, pengurus cabang (pengcab) Perbasi, pengurus daerah (pengda) Perbasi, sampai kepada pengurus besar (PB) Perbasi. Dalam perjalanannya PB Perbasi telah beberapa kali berganti kepengurusan. Tercatat pengusaha muda Noviantika Nasution pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Perbasi masa jabatan 2006-2010, setelah sebelumnya jabatan Ketua Umum dipegang oleh Gubernur DKISutiyoso.

Sumber : http://umiymia.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment